PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA & KIMIA

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

EVALUASI CAPAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

Evaluasi Capaian Kinerja

AMI dilakukan secara reguler setiap tahun di bawah koordinasi SPM di level UPI, SKM di level FPMIPA dan GKM di level PS. Audit dilakukan melalui visitasi ke setiap unit kerja yang dilakukan oleh tim Auditor. Melalui AMI, diperoleh gambaran ketercapaian standar-standar yang telah ditetapkan UPI, baik IKU maupun IKT dan potret kinerja seluruh unit kerja terkait dengan peningkatan mutu. Laporan pelaksanaan AMI disajikan pada laman http://spm.upi.edu/tentang-ami/ yang dapat diakses oleh stakeholder internal dan eksternal.

Berdasarkan hasil AMI tahun 2001 sd. 2023, FPMIPA dan PS S2PK telah menunjukkan keberhasilan dalam beberapa aspek penting seperti: 1) melaksanakan kepemimpinan yang konstruktif berlandaskan nilai ilmiah, edukatif dan religius capaian akademik mahasiswa, 2) memiliki sistem penjaminan mutu yang sudah berjalan dengan baik, 3) memiliki reputasi sebagai peringkat pertama di Indonesia berdasarkan QS WUR by Subject Education and Training, 4) memiliki kesiapan SDM, sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan di jenjang magister, dan 5) memiliki rasio dosen terhadap mahasiswa sudah proporsional, yaitu 1:6 dengan 44% nya guru besar dan 56% lektor kepala. Namun, terdapat area krusial yang memerlukan peningkatan, terutama dalam konteks 1) pengelolaan dan sistem database SDM dan keuangan yang belum sepenuhnya tersentralisasi dan terintegrasi, 2) beberapa kompetensi SDM yang tidak sesuai kebutuhan, 3) jejaring dan rekognisi internasional yang masih rendah, 4) kerjasama dengan industri yang belum optimal, 5) jumlah mahasiswa asing yang rendah, 6) masih terdapat gedung yang belum dilengkapi fasilitas difabel, dan 7) masih terdapat kegiatan yang belum terdokumentasikan, termasuk beberapa prestasi mahasiswa, kegiatan dosen dan mahasiswa saat kunjungan dilaksanakan.

 

Tindak lanjut yang dilakukan PS S2PK adalah menerapkan strategi yang berfokus pada peningkatan keterlibatan internasional, baik untuk dosen maupun mahasiswa, serta memperkuat koneksi dengan industri dan praktisi. Peningkatan dalam aspek-aspek tersebut akan memperkaya pengalaman akademik dan penelitian dan meningkatkan reputasi PS S2PK secara global. Fokus pada internasionalisasi dan keterlibatan industri dapat membawa perspektif baru, memperkaya kurikulum, dan membuka peluang untuk kolaborasi penelitian dan pertukaran budaya yang lebih luas. Selain itu, juga diselenggarakan kegiatan pelatihan dan workshop untuk membangun sistem database; penyediaan layanan data terpusat FPMIPA; peningkatan kerjasama internasional melalui summer school dan visiting professor; penambahan anggaran beasiswa untuk mahasiswa asing; FGD dengan industri pendidikan dan kimia dengan tema dosen praktisi, keterserapan lulusan dan mitra penelitian DTPS; serta pengadaan fasilitas difabel (lift dan ramp untuk pengguna kursi roda, guiding block untuk penyandang tuna netra).

Monitoring dan evaluasi untuk mengukur ketercapaian target-target kinerja sesuai dengan RKAT dilakukan setiap triwulan dengan menggunakan pelaporan berbasis web, yaitu melalui https://ereporting.upi.edu/pelaporan. Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan dan implementasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) di UPI melibatkan berbagai komponen dalam struktur organisasinya. Fungsi utama pemantauan dan evaluasi dipegang oleh pimpinan universitas, yang bertanggung jawab terhadap unit-unit kerja di bawahnya. Dalam hal ini, Direktorat Perencanaan dan Organisasi berperan sebagai unit pelaksana monitoring dan evaluasi, dengan tugas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan RKAT melalui monitoring dan evaluasi (monev) berbasis web, serta penyusunan laporan tengah tahun dan akhir tahun. Satuan Pengendalian Internal memiliki peran dalam melaksanakan audit internal terhadap pengelolaan keuangan dan kinerja dari seluruh unit di UPI. Untuk menilai capaian program kegiatan, UPI juga melibatkan lembaga pengawas eksternal. Lembaga ini bertugas mengawasi proses dan pencapaian program kegiatan UPI. Dalam konteks ini, Kemendikbud menjadi lembaga pengawas eksternal untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. Sementara itu, untuk aspek keuangan, UPI melibatkan berbagai pihak, termasuk Inspektorat (Kemendikbud), Kantor Akuntan Publik (KAP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Melalui kolaborasi dengan lembaga pengawas eksternal, UPI memastikan bahwa evaluasi terhadap capaian program dan pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama tahun 2021 sd. 2023, PS S2PK telah berhasil dalam hal 1) integrasi tata kelola keuangan dengan FPMIPA dan sistem informasi UPI; dan 2) dukungan fasilitas sarana prasarana yang memadai untuk menunjang tridharma; Sedangkan hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah: 1) beban besar untuk operasional praktikum dan penelitian di laboratorium; 2) fasilitas yang menunjang proses pembelajaran dan penelitian yang masih perlu updating dan upgrading; serta 3) masih terbatasnya kerjasama dengan alumni dan berbagai instansi dalam menyediakan beasiswa sebagai sumber pembiayaan mahasiswa.

Tindak lanjut yang dilakukan PS S2PK adalah: 1) meningkatkan sumber pendapatan untuk menunjang kebutuhan laboratorium melalui pengembangan Income Generating Unit (IGU) dari layanan Laboratorium Pembelajaran, promosi Layanan Pembelajaran Kimia ke sekolah-sekolah, serta pelatihan dan workshop penulisan proposal bagi DTPS untuk memperoleh dana penelitian; 2) mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana yang modern secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran; serta 3) meningkatkan daya saing PS melalui akreditasi internasional, inisiasi penyelenggaraan program dual degree dengan Universitas LN, dan short course atau program sandwich/student exchange.

Monitoring pelaksanaan perkuliahan dilakukan mulai dari kegiatan kontrak kredit mahasiswa di https://siak.upi.edu/perwalian/WaliPstMhs.aspx, berita acara perkuliahan (BAP) pada Sistem Pembelajaran Online Terpadu (SPOT) https://spot.upi.edu/; angket kinerja dosen yang diisi mahasiswa pada laman http://sino2.upi.edu/evaluasi-pbm/kuisioner.php. Pada tingkat Ps S2PK, monitoring dilakukan di setiap awal dan akhir semester melalui rapat PS. Monitoring pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melalui https://litabmas.upi.edu/. Monitoring dilakukan dua periode, yaitu laporan kemajuan dan laporan akhir. Monitoring dilakukan oleh para reviewer riset bersertifikat yang ditugaskan oleh Rektor. Bentuk monitoring dapat berupa desk evaluasi (evaluasi berkas), interview, atau keduanya.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa: 1) proses perkuliahan dan keterlibatan DTPS telah berjalan dengan baik; 2) DTPS berpeluang mendapatkan pendanaan penelitian dari Fakultas, Universitas, DIKTI dan Lembaga Internasional; 3)  tersedianya dukungan berupa insentif untuk publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi; 4) PkM rutin dilakukan setiap semester dengan melibatkan mahasiswa; 5) mahasiswa melakukan publikasi minimal di prosiding seminar internasional sebelum sidang tesis; 6) lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak dengan waktu tunggu kurang dari 1 tahun, 7) evaluasi dan pengembangan kurikulum dilakukan secara periodik. Namun perlu ditingkatkan dalam aspek: 1) keterlambatan dalam pengisian SPOT dan laporan kemajuan, akhir penelitian & pengabdian oleh dosen dan mahasiswa dikarenakan akses internet yang kurang optimal, 2) perolehan dana penelitian dan pengabdian dari luar negeri yang relatif masih sedikit, dan 3) publikasi hasil PkM dalam bentuk berita di media massa atau jurnal yang belum optimal, 4) prestasi mahasiswa diluar PS yang masih terbatas, serta 5) kegiatan dosen di luar kampus terutama secara internasional yang masih sedikit.

Hal ini ditindaklanjuti PS S2PK dengan terus mendorong dan memfasilitasi dosen menggunakan model partisipatif dan kolaboratif dengan metode Case Method dan Team Based Project. Dalam aspek penelitian dan pengabdian, PS S2PK terus melakukan peningkatan melalui berbagai kegiatan workshop penulisan proposal dan workshop penulisan artikel penelitian dan pengabdian. Selain itu, FPMIPA juga melakukan penambahan bandwidth di lingkungan fakultas, meningkatkan network kerjasama internasional pada bidang kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian melalui pendirian Unit Kerjasama Internasional FPMIPA, dan mendorong mobilitas dosen ke instansi dalam dan luar negeri.

Survei kepuasan merupakan bentuk evaluasi lain yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan sekaligus penjaringan umpan balik dari seluruh stakeholder UPI, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, pengguna, hingga mitra kerjasama. Survei diselenggarakan secara online yang dilakukan secara periodik oleh unit penyelenggara.  Evaluasi Kepuasan Pemangku Kepentingan (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, mitra kerjasama, lulusan, dan pengguna lulusan). Dokumen-dokumen terkait survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen pada tautan https://bit.ly/3eQBzm5, survei kepuasan dosen pada tautan  https://bit.ly/3y3wL4i, survey kepuasan tenaga kependidikan pada tautan  https://bit.ly/3l4o5aj, tracer study pada tautan https://tracerstudy.kemdikbud.go.id/. Sementara itu, laporan berbagai hasil survey kepuasan mahasiswa dapat diakses di http://spm.upi.edu/survei-kepuasan/.

Hasil survei menunjukkan bahwa kualitas layanan sudah sangat baik dan responden memberikan umpan balik berupa saran-saran perbaikan. Namun, hasil penilaian dosen menunjukkan kategori kurang pada aspek pelayanan sarana dan prasarana. Hasil penilaian mahasiswa menunjukkan masih terdapat dosen yang memberikan penilaian kurang transparan, kurang memperhatikan berbagai aspek seperti kehadiran, keterlibatan, dan tugas atau hanya fokus pada nilai ujian saja. Hasil penilaian tenaga pendidik menunjukkan masih kurang pada aspek pengembangan tenaga kependidikan. Hasil penilaian mitra masih kurang puas terhadap pelayanan yang ramah dan tindak lanjut MoU.

Tindak lanjut yang dilakukan PS S2PK adalah menambah fasilitas IT di setiap ruangan kelas, menyediakan smart classroom, menyediakan ruang khusus untuk ujian seminar proposal dan sidang untuk mahasiswa, meningkatkan layanan kepada dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, mitra kerjasama, coaching internal pelayanan bagi staf yang bertugas melayani mitra secara langsung, dan melakukan pembinaan tenaga kependidikan oleh Wakil Dekan II dan Ketua PS saat dibutuhkan.

Pengembangan Program Studi

Program pengembangan PS S2PK  didasarkan pada tindak lanjut dari hasil evaluasi dirangkum dalam Tabel berikut.

Tabel Program Pengembangan PS S2PK