PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA & KIMIA

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

SERI SEMINAR WCP KE-2: POLIMER DAN KOMPOSIT

Pada tanggal 21 September 2021, telah diadakan seminar Seri Seminar WCP Polimer dan Komposit yang kedua. Kegiatan ini merupakan hasil pendanaan World Class Professor yang diperoleh oleh Fitri Khoerunnisa, Ph.D. yang merupakan dosen pada program studi kimia. Pada seminar pertama menghadirkan tiga narasumber yaitu Assoc. Prof. Pakkorn Opaprakasit dari Thamassat University Thailand, Prof. Sungyun Lee dari Kyungpook National University Korea, dan Dr. M. Adli Rahadian Lubis dari Pusat Penelitian Biomaterial BRIN. Ketiga narasumber tersebut menyampaikan materi yang berkaitan dengan aplikasi polimer dalam berbagai bidang. Kegiatan ini dipandu oleh Fitri Khoerunnisa Ph.D.

Pada sesi pertama materi seminar disampaikan oleh Assoc. Prof. Pakkorn Opaprakasit, beliau memberikan materi seminar dengan topik “Polymeric functional materials in water treatment and purification”. Pada kesempatan ini beliau banyak sharing tentang beberpa penelitian yang telah dilakukan beliau di laboratirumnya antara lain yaitu beliau mengembangkan material Magnetic Framework Composite (MFCs) dimana pada material ini adalah kombinasi MNPs dengan MOFs. MOFs diletakkan pada pemuakan MNPs sehingga dapat meningkatkan kemampuan kapasitas adsoprsi, dan memiliki karakteri yang unik yaitu MNP dapat dipanaskan dengan non-contact magnetic induction heating. Adapun karakterisasi yang dilakukan adalah BET, XRD, SEM. Selain itu beliau juga melakukan penelitian tentang Antiscalant, adapun tipe-tipe antiscalant antara lain Polycarboxylates (terdiri dari Bio-Based antiscalanta dan polyacrylic acud, plymaleic acid, Phosphonates, Polyphosphates.

Pada sesi kedua materi seminar disampaikan oleh Prof. Sungyun Lee. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan materi tentang “Forward Osmosis Technology“. Beliau menyampaik bahwa Forward osmosis membrane digunakan untuk memisahkan air melalui proses osmosis dengan driving force perbedaan tekanan osmotik larutan yang pekat. Beberapa draw solutes bisa dipilih untuk proses forward osmosis, seperti magnetic nanopolimer, thermo-responsive DS. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai membrane FO dimana membrane FO yang baik adalah membrane dengan ukuran yang tipis, porositas tinggi, tortuosity rendah, dan hidrofilisitas yang baik. Membran FO dapat digunakan pada beberapa aplikasi, seperti konsentrat lindi, wastewater treantment, industri makanan dan minuman, pemanenan microalga, pemupukan, serta desalinasi.

Pada sesi ketiga materi seminar disampaikan oleh Dr. M. Adli Rahadian Lubis dengan topik “High Performance Bio-based and Ultra-low Emission Adhesive for Wood-Based Composites”. Pada kesempatan kali ini beliau banyak membahas tentang pengembangan wood adhesive yang sangat diperlukan untuk mendapatkan material yang lebih ramah lingkungan, aman, ringan, serta terjangkau. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai performance adhesi dari lem yang bebas formaldehid berbasis pati yang teroksidasi dapat dilakukan dengan menginkorporasikan blocked pMDI sebagai crosslinker pada hot pressing adhesive. Cold-setting adhesive yang bebas formaldehid dapat diperoleh dari inkorporasi karet alam dengan PVA dan cross-link polimer dasar menggunakan pMDI. (AP)