Kimia Hayati

Kelompok Bidang Kajian (KBK) Kimia Hayati didirikan pada tahun 2007 untuk memfasilitasi potensi dan minat dosen serta mahasiswa Program Studi Kimia dalam pengembangan keilmuan kimia hayati. Visi KBK Kimia Hayati adalah “Eksplorasi, modifikasi, dan aplikasi sumber daya alam hayati khas Indonesia”. Berdasarkan visi tersebut, KBK Kimia Hayati memiliki misi: 1) Melakukan eksplorasi keanekaragaman hayati khas Indonesia beserta potensi pemanfaatan dan pengembangannnya; 2)  Memberi nilai tambah yang tinggi terhadap keanekaragaman hayati khas Indonesia berdasarkan sains dan teknologi  kimia, untuk mencerahkan proses kehidupan (life processes)”.

  • Gun Gun Gumilar, Pd., M.Si.
  • Dr. R. Asep Kadarohman, M.Si.
  • Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si.
  • Iqbal Musthapa, M.Si.
  • Heli Siti Halimatul Munawaroh, M.Si., Ph.D.
  • Eksplorasi tanaman obat tradisional (contohnya: cabe jawa; merica batak) untuk bahan baku obat terstandar (contohnya: obat disfungsi ereksi; antidiabet; antibakteri)
  • Pengembangan nano herbal medicine dari sumber daya alam hayati khas Indonesia (contohnya: nano herbal medicine dari Mucuna pruriens untuk penanganan penyakit parkinson)
  • Isolasi dan pemanfaatan minyak atsiri (contohnya: untuk aromaterapi)
  • Pengembangan produk berbahan dasar mikroalga (contohnya: energi; pangan fungsional; kesehatan (antidiabet, anti aging, antioksidan, antiviral))

Beberapa Hibah Penelitian yang pernah diperoleh antara lain:

  • Hibah Strategis Nasional
  • Hibah Unggulan PT
  • Hibah Bersaing
  • Hibah Fundamental
  • Hibah PEKERTI
  • Hibah Publikasi Internasional
  • Hibah Penguatan Kompetensi
  • Penelitian Bersama Lembaga Mitra di Luar Negeri