Proposal PKM-Penelitian Eksakta 2020 Mahasiswa Kimia UPI Lolos Didanai Kemendikbud RI

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2001 merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dan prestasi perguruan tinggi dalam pemeringkatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap tahunnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) tetap berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan PKM yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Antusiasme mahasiswa dan perguruan tinggi terhadap keberlangsungan kegiatan PKM seakan tidak hilang. Keberlangsungan kegiatan PKM ini justru membuat mahasiswa dan perguruan tinggi tetap produktif.

Pada tanggal 5 Agustus 2020, Kemendikbud RI melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan mengumumkan Peraih Pendanaan PKM 5 Bidang 2020. Dari daftar tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berhasil meloloskan 50 Proposal PKM 5 Bidang dengan rincian 10 PKM-Kewirausahaan, 12 PKM-Karsa Cipta, 10 PKM-Pengabdian kepada Masyarakat, 6 PKM-Penelitian Eksakta, 11 PKM-Sosial Humaniora, 1 PKM-Teknologi.

Dari 6 proposal PKM bidang Penelitian Eksakta, salah satunya berasal dari mahasiswa Program Studi Kimia UPI. PKM-Penelitian Eksakta itu berjudul “Protein dari Limbah Biji Kurma (Phoenix dactylifera L.) sebagai Inhibitor Korosi pada Brine Water Pipa Minyak Bumi” yang beranggotakan Muhammad Irfansyah Maulana, Hafizh Arsytari Wahyudi dan Silvia Widiyanti. Ketiganya merupakan mahasiswa Kimia UPI yang dibimbing oleh Dr. Budiman Anwar, S.Si., M.Si.

“Alhamdulillah, setelah melewati tahap penyeleksian di tingkat Departemen, Fakultas, dan Universitas, akhirnya Proposal PKM Penelitian kami lolos didanai Kemendikbud. Semoga menjadi motivasi bagi kami untuk bisa terus belajar dan berkarya.”, kata M. Irfansyah Maulana sebagai ketua pelaksana program.

Di tengah situasi kenormalan baru akibat pandemi, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memutuskan untuk melakukan beberapa penyesuaian. Proses penelitian tidak diperkenankan untuk mengambil data dari kegiatan yang dilakukan di laboratorium dan/atau lapangan tetapi data diambil dari sumber literatur/jurnal, berbagai jenis database (big data), dan data sekunder lainnya. Data yang diambil dari sumber-sumber tersebut selanjutnya diolah melalui proses sintesis yang meliputi pendalaman ide/gagasan, pendalaman metodologi, pendalaman telaah literatur ilmiah sehingga dapat merumuskan informasi terbaru (state of the art) yang terkait dengan topik penelitiannya.

Dengan demikian, hasil penelitian yang telah direncanakan dapat diwujudkan dalam bentuk narasi berupa artikel ilmiah atau video. Hal ini berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia termasuk di Zona Hijau COVID-19. Semoga kegiatan PKM yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Kimia UPI ini berjalan lancar dan dapat diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Sumber:https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/pengumuman-pendanaan-pkm-5-bidang-tahun-2020/