PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA & KIMIA

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

OSSCCE #5 Departemen Pendidikan Kimia UPI – HOTS dalam Pendidikan Kimia

Online Seminar Series on Chemistry and Chemistry Education sesi 5 (OSSCCE #5) diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus 2020 dengan pembicara Prof. Liliasari  dan Prof. Nahadi (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Prof. Burhanuddin Tola (Universitas Negeri Jakarta),serta moderator Dr. Hernani M.Si (Universitas Pendidikan Indonesia). Seminar sesi 5 ini mengangkat tema “HOTS in Chemistry Education: Learning Model and Assessment”. Secara khusus ketiga pembicara  memaparkan bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill – HOTS) dilatihkan dalam pembelajaran  dan praktikum, beserta bagaimana cara mengukurnya (how to assess). Pembicara pertama, Prof. Liliasari membahas tentang HOTS dan kaitannya dengan penggunaan ICT (Information and Communication Technology) dalam pembelajaran kimia. Inovasi ini sangat bermanfaat terutama dalam pengembangan pembelajaran kimia di masa pandemi. Beliau juga membahas secara lebih spesifik penerapannya dalam praktikum kimia organik (sintesis senyawa azo) untuk tingkat universitas. Pelaksanaan praktikum sebaiknya bukan bersifat verifikasi teori, melainkan berbasis proyek dengan model inkuiri bebas untuk mendorong keterampilan berpikir dan berpikir sains tingkat tinggi.

Pembicara kedua, Prof. Burhanuddin Tola membahas tentang asesmen dan evaluasi dalam pembelajaran kimia, baik dari definisi, pelaksanaan, pengelolaan maupun penerapannya Asesmen dimulai dengan cara mendefinisikan luaran pembelajaran yang diharapkan dari suatu proses pembelajaran. Berdasarkan luaran tersebut, maka dapat ditentukan mutu dari suatu proses pembelajaran. Dalam prosesnya, diperlukan evaluasi terhadap luaran, sehingga luaran pembelajaran yang harus diperbaiki dapat diketahui.

Pembicara ketiga, Prof. Nahadi membahas tentang penerapan asesmen pada pembelajaran kimia. Beliau membahas tentang literasi asesmen bagi para pendidik, serta mengaitkannya dalam konteks kebijakan  pemerintah. Beliau menyatakan bahwa model asesmen sebaiknya tidak hanya mengevaluasi kemampuan para peserta didik, tapi juga dapat mengevaluasi kelemahan pada proses dan metode pembelajaran yang digunakan. Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong perbaikan terhadap proses pembelajaran serta peningkatan luaran pembelajaran peserta didik.

Penyampaian materi dari para pembicara seminar kemudian diikuti sesi tanya jawab Terdapat banyak pertanyaan dari para peserta seminar kepada ketiga pembicara. Sebagian besar pertanyaan mengarah pada model asesmen, model pembelajaran serta aplikasi dari materi yang telah disampaikan untuk pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, baik dengan peserta seminar ataupun sesama pemateri.

Video materi seminar dan tanya jawab sesi 5, serta untuk pendaftaran untuk sesi 6 (Inovasi Pembelajaran Kimia di Masa Pandemi COVID-19) tersedia pada tautan di bawah ini.

http://youtu.be/lllFIenbhzs (OSSCCE #5 – Prof. Liliasari)
http://youtu.be/oyzSXGMK2eM (OSSCCE #5 – Prof. Burhanuddin Tola)
http://youtu.be/wgWcp2XMMX0 (OSSCCE #5 – Prof. Nahadi)http://bit.ly/osscce_eduinov (Pendaftaran OSSCCE #6)